Endorsement atau pengesahan, menjadi salah satu bentuk promosi produk yang banyak dipakai di Indonesia. Namun, di tengah perkembangan dunia digital dan munculnya influencer, endorsement menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan efektivitasnya.
1. Pasar yang Sempit
Salah satu tantangan terbesar untuk endorsement di Indonesia adalah pasar yang sempit. Pasar produk di Indonesia masih didominasi oleh barang-barang lokal dan beberapa produk luar negeri yang telah dikenal secara luas. Produk baru dan asing cenderung kesulitan untuk menembus pasar. Selain itu, pasar yang terbatas membuat endorsement menjadi lebih mahal, karena jumlah orang yang dapat dijangkau terbatas.
2. Tingginya Biaya Endorsement
Biaya endorsement di Indonesia relatif tinggi, merupakan faktor lain yang menjadi tantangan bagi pengusaha. Biaya endorsement yang tinggi dikaitkan dengan keberhasilan kampanye, baik dalam hal profit ataupun kesadaran merek. Namun, banyak bisnis kecil tidak mampu membayar endorsement sesuai dengan harga pasar, mengurangi kemungkinan keberhasilan kampanye.
3. Sulitnya Memilih Celebrity untuk Endorsement
Pilih selebriti untuk endorsement juga dianggap sebagai tantangan, karena pencitraan selebriti dapat berubah seiring waktu. Terkadang image selebriti yang digunakan untuk endorse tidak cocok dengan image produk sehingga kurang efektif. Selain itu, pemilihan selebriti yang kurang tepat juga bisa berdampak negatif bagi citra produk dan jangka panjang, sehingga menjadi tantangan bagi pengusaha.
4. Tingginya Kompetisi
Perusahaan besar dan perusahaan kecil bersaing untuk perhatian pasar. Ketika pagelaran promosi dan pemasaran terjadi semua sekaligus, bersaing dengan perusahaan lain untuk perhatian iklan membuat pengusaha banyak mengalami tekanan. Hal ini menambah tantangan pengusaha lokal untuk menghasilkan produk-produk yang baik dan mencapai pengakuan untuk sukses dalam pasar yang sibuk.
5. Tidak Mengikuti Trend
Beberapa perusahaan mengabaikan tren dalam promosi produk. Bahkan, mereka tidak mengetahui tren seperti apa yang sedang berkembang dalam iklan, menciptakan aksesibilitas yang sangat sulit. Tren perlu dilihat sebagai strategi dalam kampanye endorse, karena tren dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
6. Tingginya Persaingan dalam Dunia Digital
Persaingan online semakin kuat, menuntut pengusaha untuk membangun kehadiran online yang kuat untuk membuat suara mereka terdengar. Tidak ada satu kampanye endorse yang benar-benar efektif tanpa pelengkap media sosial. Influencer telah membuka kesempatan yang besar bagi bisnis kecil dengan membangun kemitraan antara bisnis dan influencer dalam memperkuat kampanye.
7. Tidak memiliki Strategi yang jelas
Sering kali, para pengusaha setengah hati dalam menciptakan strategi endorse. Sering kali ini berakibat kurangnya pengenalan merek secara efektif dan kurang mempersiapkan target pelanggan dengan tepat. Strategi endorsement yang baik harus dimulai dengan memahami tujuan bisnis Anda dan menargetkan pasar dengan tepat.
8. Kurangnya Tampilan Khusus dan Relevan
Agar endorsement dapat menghasilkan hasil yang baik, tampilan perlu dipikirkan dengan hati-hati. Ini harus menampilkan situasi kehidupan yang realistis dan wajar sehingga pengunjung dapat memperkirakan keterkaitan produk dengan kebutuhan hidup mereka. Produk harus dipamerkan dengan cara yang menarik, agar dapat menarik perhatian pelanggan potensial dan mendorong mereka untuk membeli produk Anda.
9. Pemonopoli Pihak Konservatif
Beberapa industri didominasi oleh pihak yang konservatif. Hal ini membuat sulit untuk membuka pasar bagi bisnis kecil yang menciptakan produk baru yang menarik bagi pelanggan. Potensial pelanggan dapat dikonversi menjadi pengunjung rutin dengan menemukan produk yang diperlukan dalam cara yang terjangkau.
10. Difficulty in Selecting Relevant Platforms
Kesulitan dalam memilih platform dalam endorse menambah kesulitan dalam memberikan dukungan, karena pelanggan Anda dapat ditemukan di berbagai tempat online, mulai dari forum atau media sosial, merepresentasikan tantangan lanjutan dalam memperluas basis pelanggan. Ini memerlukan keterampilan dan strategi pemasaran kreatif dalam menemukan platform sosial yang tepat untuk perusahaan Anda dan kepentingan pelanggan Anda.
Kesimpulannya, endorsement di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjalankan kampanyenya. Meskipun demikian, dengan strategi endorsement yang tepat, pengusaha dapat mengatasi tantangan dan meraih keberhasilan di pasar yang ketat dan kompetitif. Dalam hal tren digital dan selebriti atau influencer, pengusaha harus sadar dengan arus tren untuk menjadi lebih efektif dalam mengakses pelanggan dan mempromosikan produk.