Inilah Kelemahan Usaha Gorengan yang wajib Anda ketahui sebelum membuka usaha ini ya. Siapa lagi yang tidak asing dengan gorengan? Tentunya orang Indonesia sangat mengenal masakan ini. Karena kepopulerannya, tidak ada salahnya menjadikan perusahaan gorengan sebagai ide bisnis, karena memiliki prospek yang bagus. Namun, ada kelemahan dalam bisnis gorengan yang perlu diperhatikan.
Setidaknya ada lima kelemahan dalam menjalankan bisnis gorengan, mulai dari persaingan hingga masalah bahan baku. Sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan bisnis ini, Anda harus mengetahui terlebih dahulu setiap kelemahannya. Jadi ketahui tidak hanya kelebihannya, tapi juga kelemahannya.
Berikut beberapa kerugian menjual gorengan yang perlu diperhatikan:
1. Kelemahan Usaha Gorengan: Jika tidak dikonsumsi, rasanya akan berkurang
Terkadang saat menjalankan bisnis gorengan, produk yang dijual tidak bagus sekaligus. Sisa gorengan bisa lebih banyak atau lebih sedikit. Jika kecil, sangat mudah untuk dibelanjakan. Tapi kalau lebih akan membosankan karena akan mengurangi pendapatan. Solusi yang biasa dilakukan orang adalah dengan menjualnya keesokan harinya. Tapi itu sangat mempengaruhi rasa. Makanan yang digoreng adalah suatu keharusan. Kalau tidak, selera akan berubah dan minat pembeli akan berkurang saat menjual.
2. Harga bahan baku pembuatan gorengan dapat naik sewaktu-waktu
Produksi gorengan membutuhkan jenis bahan baku yang berbeda. Selain itu, jika ada berbagai jenis gorengan yang dijual, maka bahannya juga bisa berbeda jenisnya. Berbagai macam bahan baku dapat menyebabkan masalah baru. Ini adalah kenaikan harga sesekali yang seringkali tidak dapat diprediksi. Misalnya, minyak dan lada sebagai pelengkap, yang harganya masih fluktuatif. Belum lagi bahan gorengan seperti pisang, ubi, dll.
Jika bahan baku menjadi lebih mahal, harga gorengan juga harus disesuaikan. Hal ini membuat pembeli bingung dengan harga yang seringkali tidak menentu karena masalah harga bahan baku ini.
3. Kelemahan Usaha Gorengan: Bahan mentah yang digoreng tidak bertahan lama
Masalah lain dengan bahan baku adalah daya tahannya. Membeli bahan baku dalam jumlah besar pasti lebih murah. Namun, bahan makanan yang digoreng umumnya tidak bertahan lama. Pisang misalnya, dalam dua hari biasanya pisang sudah terlalu matang dan tidak terlalu menarik untuk digoreng. Lemahnya perusahaan gorengan ini tentunya akan mempengaruhi banyak hal. Misalnya kualitas gorengan, harga jual gorengan, karena beli bahannya pelan-pelan dan masih banyak lagi. Belum lagi apakah kualitas bahan baku yang sudah diperiksa dengan baik ternyata bebas dari kebusukan yang mencolok. Hal ini tentu saja mempengaruhi ketahanan bahan baku lainnya.
4. Penghasilan tidak memerlukan biaya energi
Meski manfaat gorengan dianggap lebih banyak, namun tidak sebanding bila dimasukkan dalam modal kerja. Sebagian besar keuntungan tidak akan menutupi biaya energi. Atau Anda dapat mengatakan bahwa itu adalah keuntungan untuk menjualnya. Sehingga perusahaan ini tidak ramah dalam merealisasikan biaya tenaga kerja.
5. Banyak pesaing
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gorengan merupakan makanan kuliner yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Oleh karena itu, bukan hal baru lagi melihat menjamurnya penjual gorengan. Jika diperhatikan, pasti ada yang menjual gorengan di setiap tempat. Bahkan, ada banyak penjual gorengan yang berada di sekitar lokasi yang sama.
Oleh karena itu, dapat dikatakan persaingan di bidang gorengan sangat tinggi. Jika tidak bisa menyediakan gorengan berkualitas dengan harga terjangkau, pembeli pasti tidak akan tertarik. Salah satu tips untuk membedakan diri adalah jenis gorengan. Semakin banyak spesies, semakin banyak pembeli yang mungkin tertarik. Berbagai kelemahan masyarakat gorengan di atas bisa menjadi gambaran bagi yang ingin menerapkannya.
Padahal, kelemahan tersebut tidak serta merta membuat kinerja terhenti. Selama fokus pada keuntungan sambil terus meningkatkan kualitas, maka bisnis gorengan juga akan meningkat.
6. Makanan kurang sehat
Jika penjual gorengan menggunakan minyak yang berulang-ulang, ini akan membuat makanan tidak sehat. Dampaknya terhadap konsumen gorengan tentunya. Ini menjadi kekurangan karena secara tidak langsung, penjual gorengan memfasilitasi tubuh menjadi tidak sehat. Jika minyak yang digunakan itu selalu baru, pastinya laba menjadi kurang, namun lebih sehat daripada menggunakan minyak jelantah yang disaring dan digunakan berulang kali.
Demikian Kelemahan atau Kekurangan Usaha Gorengan. Semoga bermanfaat ya.
Baca Juga :