6 Kelemahan Usaha Mie Ayam dan Cara Mengatasinya

6 Kelemahan Usaha Mie Ayam dan Cara Mengatasinya

Berikut Kelemahan Usaha Mie Ayam serta cara mengatasinya. Bisnis mie ayam adalah yang paling mudah dikelola dan juga populer di kalangan masyarakat dari berbagai kalangan. Meski banyak kemudahan dalam menjalankannya, tentunya ada juga kelemahan dalam jenis usaha ini. Mie ayam merupakan produk masakan khas Indonesia yang disukai banyak orang.

Oleh karena itu, makanan ini banyak dijual dan bahkan hampir di setiap daerah dapat ditemukan hampir di berbagai daerah di Indonesia dalam bentuk gerobak dan toko makanan. Banyak orang yang memilih berjualan mie ayam untuk mendapatkan penghasilan utama atau tambahan. Karena modal bibit awal relatif kecil. Namun sebagai langkah untuk memulainya jelas berakibat fatal.

Tidak semua orang bisa bertahan di bisnis kuliner ini. Karena kelemahan bisnis kuliner mie jenis ini, tidak semua pelaku usaha bisa menghadapinya. Akibatnya, banyak dari perusahaan ini gulung tikar atau kehilangan pelanggan. Nah, sebelum Anda mencoba menekuni bisnis kuliner ini, cobalah untuk mengetahui terlebih dahulu kelemahan bisnis mie ayam dan cara mengatasinya.

 

Sekilas Toko Mie Ayam

Mie ayam merupakan usaha kuliner yang banyak peminatnya karena modal usaha yang kecil. Selain itu, diyakini dengan menjalankan bisnis kuliner ini banyak diminati pelanggan karena banyak juga peminat makanan ini karena harganya yang sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Jenis bisnis ini dianggap sangat menguntungkan. Selain membutuhkan modal yang tidak sedikit dan peminat yang banyak, bahan bakunya pun sangat mudah didapatkan. Anda juga bisa mulai di teras atau taman, di atas gerobak atau membuat stand makanan sendiri di luar di sekitar rumah. Hingga saat ini, penjual mie ayam sangat mudah dijumpai hampir di mana saja di kawasan ini, baik berupa gerobak maupun dalam bentuk warung makan. Akibatnya, banyaknya pengusaha membuat persaingan di industri mie ayam semakin ketat. Kelemahan Bisnis Mie Ayam dan Cara Mengatasinya

Meski menjalankan alat pemasak mie ayam populer dan memiliki banyak kelebihan, namun juga memiliki kekurangan. Oleh karena itu, tidak semua pengusaha kuliner bisa bertahan. Simak kelemahan bisnis mie ayam dan cara mengatasinya pada penjelasan berikut ini agar bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum memulai.

 

1. Kelemahan Usaha Mie Ayam: Jumlah pesaing di area yang sama

Kelemahan Usaha Mie Ayam

Persaingan bisnis merupakan hal yang lumrah, terutama antar entitas bisnis dengan produk yang sama. Apalagi jika persaingan berlangsung di daerah tetangga, tentunya lebih ketat lagi pasti membawa keuntungan. Inilah kelemahan bisnis mie ayam.

Persaingan yang ketat dalam bisnis kuliner ini memaksa para pengusaha ini untuk menciptakan cita rasa mie sendiri yang kemudian menjadi ciri khas. Namun perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua orang menyukainya, karena bisa jadi mereka tidak menyukai rasa yang disajikan kemudian lari dari pedagang lain karena lebih enak. Cara untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan menciptakan cita rasa atau ciri khas rasa yang enak sekaligus menonjolkan keunikan produk Anda. ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​

 

2. Termasuk makanan yang mudah rusak

Kelemahan lain dari bisnis mie ayam adalah mudah rusaknya bahan baku. Bahan-bahan tersebut antara lain sayuran, mie, ayam dan bumbu lainnya. Karena itu, saat ruang makan sepi, hanya sedikit yang digunakan.

Bahan baku berupa mie akan lebih stabil tidak seperti daging ayam, cabai dan sayuran tentunya tidak akan bertahan lama. Karena itu, penting untuk mempertimbangkannya ketika tidak ada pelanggan. Jika Anda tidak memiliki lemari es, pastikan Anda memiliki cukup bahan dan tidak terlalu banyak untuk meminimalkan pemborosan. Sedangkan jika Anda memiliki kulkas di rumah, Anda bisa menyimpan bahan-bahan seperti ayam, mie, sayuran, cabai, dan bumbu-bumbu manis di dalam kulkas. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bahan baku yang mudah rusak. Sekalipun disimpan di lemari es, jika makanan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi, sebaiknya tidak disajikan kepada konsumen, karena berbahaya bagi kesehatan mereka. Ini benar-benar dapat menciptakan citra buruk bisnis Anda di mata orang lain. Oleh karena itu, lebih baik menyajikan mie ayam dengan bahan yang berkualitas.

 

3. Sulit untuk menemukan lokasi yang strategis

Lokasi usaha sangat penting untuk kelangsungan usaha, khususnya di bidang kuliner. Mencari lokasi yang strategis harus dilakukan untuk mendapatkan peluang bisnis dengan menarik lebih banyak konsumen untuk mengunjungi toko kelontong. Lokasi yang strategis menentukan tempat mie ayam penuh atau tidak. Pemasaran di tengah halaman sekolah, perkantoran, kampus, tempat wisata atau kawasan padat penduduk bisa dilakukan karena tempat yang strategis berpeluang besar untuk menjual produk Anda dan mendapatkan konsumen yang lebih banyak dibandingkan tempat yang sepi. Juga, yang terbaik adalah menjual di lokasi yang mudah dijangkau sehingga orang lain tidak kesulitan menemukan restoran Anda.

Namun, jika Anda adalah pelaku bisnis baru, Anda harus meriset terlebih dahulu bidang yang ingin Anda jual. Selain itu, Anda juga dapat meminta bantuan pedagang lokal dengan kueri area.

 

4. Kelemahan Usaha Mie Ayam: Tidak ada manfaat khusus

Mie ayam merupakan sajian kuliner yang jarang memiliki variasi, sehingga diyakini tidak ada keunggulan khusus yang bisa ditonjolkan. Sehingga para pelaku bisnis kuliner ini harus mengetahui bagaimana cara menyiasatinya dengan memikirkan inovasi agar produknya memiliki keistimewaan yang membedakan dengan kompetitor lainnya. Nah inilah kelemahan bisnis mie ayam.

Cara untuk mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan melakukan inovasi produk dengan menciptakan fitur-fitur khusus. Misalnya topping ayam yang lebih banyak, kuah yang lebih kental, gorengan, atau inovasi dengan mengunggulkan tempat-tempat seperti pemandangan yang menarik, live music, dll. Ciptakan juga cita rasa yang berbeda namun tetap enak untuk membedakannya dengan kompetitor lainnya. Meski banyak kompetitor, tentunya pelanggan tetap pilih-pilih saat memilih tempat makan. Oleh karena itu, pertahankan kualitas produk Anda agar konsumen tidak beralih ke kompetitor.

 

5. Promo yang kurang menarik

Kurangnya promosi merupakan kelemahan dari usaha mie ayam. Padahal promosi sangat penting untuk memperkenalkan produk tersebut ke masyarakat luas. Banyak pengusaha kuliner yang tidak melakukan hal tersebut karena dianggap harus diketahui masyarakat karena merupakan makanan favorit mereka. Sebaiknya jangan berpikir seperti itu karena belum tentu orang lain tahu.

Maka cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan promosi. Sederhananya, Anda bisa melakukan promosi dari mulut ke mulut melalui tetangga, keluarga atau orang-orang tersayang karena dianggap lebih efektif. Karena beberapa orang sangat mempercayai kata-kata orang yang mereka kenal.

 

6. Kelemahan Usaha Mie Ayam: Adanya persaingan harga dengan pesaing lainnya

Adanya persaingan harga antar kompetitor merupakan fenomena yang wajar dalam dunia bisnis. Terutama mie ayam, karena sudah banyak orang yang mengetahui harga wajar dari produk kuliner tersebut. Menjual dengan harga lebih tinggi dari biasanya tetapi tanpa manfaat atau fitur tertentu, orang berpikir lebih baik tidak membelinya karena dianggap sama dengan yang lain. Oleh karena itu, mereka lebih memilih mencari tempat dengan harga yang lebih murah.

Jika Anda tidak dapat menonjolkan beberapa manfaat atau fitur khusus, sebaiknya tetapkan harga yang sesuai yang sudah diketahui publik. Tujuannya adalah untuk bertahan dalam bisnis.

Nah, itulah kelemahan bisnis mie ayam dan cara mengatasinya. Sekompetitif apapun itu, pertahankan kualitas, khasiat dan cita rasa produk dapur Anda. Karena ketiga hal ini pasti akan menyelamatkan pelanggan sebagai konsumen biasa.

 

Baca Juga :

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DMCA.com Protection Status