Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan influencer sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk atau jasa menjadi semakin populer. Peran influencer sebagai pembuat konten dan komunikator yang efektif sangat diapresiasi oleh banyak perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah kampanye influencer yang dilakukan berhasil atau tidak? Mengukur keberhasilan kampanye influencer menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat efektifitasnya. Berikut adalah metrik-metrik yang harus diperhatikan dalam mengukur keberhasilan kampanye influencer:
1. Jangkauan dan Impressions
Salah satu cara untuk mengukur apakah kampanye influencer berhasil atau tidak adalah dengan melihat jangkauan dan impressions dari konten yang dibuat oleh influencer tersebut. Jangkauan merupakan jumlah unik dari orang yang melihat konten yang dibuat oleh influencer. Sedangkan impressions adalah jumlah total tampilan dari konten yang dibuat oleh influencer.
Kedua metrik ini sangat penting untuk diukur karena jangkauan dan impressions akan mempengaruhi seberapa besar suatu konten disebarluaskan dan diakses oleh calon konsumen.
2. Engagement (Tingkat Keterlibatan)
Tingkat keterlibatan atau engagement dari konten yang dibuat oleh influencer adalah salah satu metrik yang harus diperhatikan dalam kampanye influencer. Tingkat keterlibatan meliputi like, komentar, dan share. Semakin tinggi tingkat keterlibatan, semakin besar dampak yang diberikan oleh konten tersebut terhadap calon konsumen.
Melalui tingkat keterlibatan, perusahaan dapat mengetahui seberapa banyak interaksi yang terjadi antara calon konsumen dengan konten yang dibuat oleh influencer. Semakin tinggi tingkat keterlibatan, semakin besar kemungkinan konsumen akan tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Conversion Rate (Tingkat Konversi)
Tingkat konversi merupakan metrik yang mengukur seberapa banyak pengguna yang tertarik dengan kampanye influencer dan kemudian melakukan tindakan pembelian atau aksi yang diharapkan seperti mengunjungi website perusahaan atau mengikuti akun sosial media perusahaan.
Dalam mengukur tingkat konversi, perusahaan dapat memantau kode promo atau link khusus yang diberikan oleh influencer agar dapat mengetahui jumlah konsumen yang melakukan aksi tersebut.
4. ROI (Return on Investment)
ROI merupakan metrik yang sangat penting dalam pengukuran keberhasilan kampanye influencer. ROI mengukur seberapa besar keuntungan yang didapat perusahaan dari investasi yang dilakukan pada kampanye influencer. ROI umumnya dihitung dengan membandingkan jumlah pendapatan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan untuk kampanye influencer.
Melalui ROI, perusahaan dapat mengetahui apakah investasi yang dilakukan pada kampanye influencer berhasil atau tidak. ROI yang tinggi menunjukkan bahwa kampanye influencer berhasil dan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
5. Sentimen
Sentimen merupakan metrik yang mengukur pandangan atau persepsi konsumen terhadap kampanye influencer dan produk atau jasa yang ditawarkan. Sentimen dapat dilihat melalui analisis komentar, ulasan, atau tanggapan dari calon konsumen terhadap konten yang dibuat oleh influencer.
Melalui sentimen, perusahaan dapat mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap kampanye influencer dan produk atau jasa yang ditawarkan. Sentimen yang positif menunjukkan bahwa kampanye influencer sukses dan dapat mempengaruhi pandangan konsumen tentang produk atau jasa tersebut.
Kesimpulan
Mengukur keberhasilan kampanye influencer menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk mengetahui tingkat efektivitasnya. Metrik-metrik seperti jangkauan dan impressions, tingkat keterlibatan, tingkat konversi, ROI, dan sentimen harus diperhatikan dalam mengukur keberhasilan kampanye influencer. Perusahaan dapat memilih metrik yang tepat sesuai dengan tujuan kampanye dan jenis produk atau jasa yang ditawarkan.
