Inilah 6 Kelemahan Usaha Pertamini harus dipahami. Banyak jenis usaha rakyat yang kini dianggap menguntungkan dan makmur. Salah satunya adalah perusahaan retail bensin atau Pertamini. Jenis usaha ini banyak dijumpai di pedesaan dan sebenarnya merupakan jenis usaha yang digemari banyak orang. Sebelum memulai, sangat penting untuk mengetahui kelemahan Pertamina. Berikut 5 kelemahan bisnis (Pertamini):
1. Membutuhkan banyak modal
Jenis usaha Pertamina ini membutuhkan modal yang cukup banyak. Perusahaan ini sering dikenal sebagai perusahaan retail BBM, namun pada kenyataannya perusahaan ini memiliki perbedaan. Pertamini adalah jenis perusahaan yang menjual bensin eceran dengan mesin Pertamini. Mesin ini mirip dengan mesin pengisian yang biasa ditemukan di SPBU, namun ukurannya lebih kecil.
Salah satu biaya terbesar untuk memulai bisnis ini adalah membeli mesin. Mesin Pertamina ini membutuhkan modal minimal Rp 5.000.000,00.
Bagi kalangan menengah ke bawah, modal yang dibutuhkan jelas cukup besar, sehingga butuh waktu untuk memulainya.
2. Kelemahan Usaha Pertamini: Diperlukan izin
Perusahaan ini tidak bisa seperti perusahaan bahan bakar eceran biasa. Perusahaan ini membutuhkan izin terlebih dahulu, yakni izin membeli BBM dalam jumlah besar. Tentunya untuk menjalankan bisnis ini, pedagang harus membeli bahan bakar dalam jumlah besar untuk dijual. Pembelian ini tidak dapat diperbaiki tanpa persetujuan resmi. Bagaimana Anda mengelola persetujuan? Pengusaha harus mengurus izin usaha dengan Pertamina. Datang saja ke kantor Pertamina dan ungkapkan niat Anda untuk mendapatkan izin pembelian BBM.
3. Lokasi harus strategis
Salah satu tantangan menjalankan bisnis ini adalah memilih lokasi penjualan. Lokasi yang dipilih untuk penjualan harus strategis agar penjualan BBM dapat berlangsung secara efektif. Jenis bisnis ini harus bersaing dengan ritel bahan bakar reguler. Jika tempatnya berdekatan satu sama lain, bisnis tidak dapat berjalan dengan baik. Jadi pemilihan lokasi harus hati-hati.
4. Kelemahan Usaha Pertamini – Penghasilan rendah
Kelemahan lain dari bisnis Pertamina adalah margin keuntungan yang rendah. Bahkan harga jual bensin di Pertamini lebih murah dari pengecer bensin biasa. Otomatis, pendapatan penjualannya akan lebih kecil dari diler bensin eceran biasa. Keuntungan yang relatif kecil ini memang menjadi tantangan bagi para pengusaha Pertamina. Angka penjualan tentu akan lebih rendah, apalagi jika lokasi yang dipilih salah. Pengembalian investasi dalam menjalankan bisnis ini dapat memakan waktu.
5. Banyak pesaing
Perusahaan Pertamina ini memiliki banyak pesaing. Kompetitornya beragam, mulai dari jual beli BBM retail konvensional hingga badan usaha Pertamini. Jumlah pesaing sangat banyak dan hal ini menimbulkan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Keuntungannya kecil, jumlah pesaingnya juga banyak, jadi Anda harus benar-benar berhati-hati dalam mengelola bisnis ini. Apalagi sudah ada program original Pertashop dari Pertamina. Pertashop adalah SPBU mini yang terletak di desa-desa. Perangkat ini secara otomatis menambah jumlah langkah pelaku usaha BBM Pertamina.
6. Lama Balik Modal
Bagi yang menginginkan bisnis atau usaha yang cepat balik modal, maka pertamini kurang cocok untuk Anda. Kelemahan ini sudah jelas bagi yang tempatnya kurang strategis dan banyak pesaing. Jika disebuah daerah itu ramai pengendara sedangkan sedikit yang menjual BBM, maka bisa menjadi kelebihan. Namun sebaliknya, akan menjadi kelemahan jika lokasi dan daerah banyak pesaing pertamini / penjual BBM.
Inilah 6 kelemahan Pertamina yang penting untuk dipahami. Jenis usaha ini tetap bisa menjadi pilihan namun dengan pengelolaan yang baik.
Bisnis perlu direncanakan dengan hati-hati agar bisnis tetap berjalan lancar bahkan ketika persaingan ketat dan keuntungan rendah.