Inilah 6 Kelemahan Usaha Menjahit Di Masa Sekarang. Memiliki keterampilan menjahit ternyata bisa dimanfaatkan untuk menjadikannya sebuah bisnis. Namun, tidak sedikit orang yang tidak mengetahui banyaknya kelemahan dari usaha menjahit yang dapat menjadi resiko atau penghambat pesatnya pertumbuhan usaha tersebut. Mengingat pekerjaan seorang penjahit tidak jauh berbeda dengan pekerjaan lainnya, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dengan mengetahui beberapa kelemahan bisnis yang digelutinya, ia bisa mempersiapkan beberapa jurus sebagai bentuk kejeliannya. Tentunya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bisnis Anda, maka dampaknya dapat diminimalkan. Bagi yang ingin mengetahui informasi tentang berbagai kelemahan bisnis menjahit, Anda bisa menyimak ulasan berikut ini:
1. Bisnis mulai lepas landas
Kelemahan perusahaan jahit pertama ini adalah berjuang keras karena generasi sekarang jarang yang berminat menjadi penjahit. Mengingat kebutuhan masyarakat saat ini yang menginginkan segalanya serba cepat dan mudah, termasuk dalam berpakaian. Pasalnya jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa penjahit untuk membuat baju yang diinginkan. Tentu butuh waktu lama untuk menyelesaikannya dan pakaian sudah siap. Oleh karena itu, kebanyakan orang lebih suka membeli ready-to-wear yang banyak ditawarkan di banyak toko fashion.
2. Kelemahan Usaha Menjahit: Pendapatan yang tidak pasti
Secara umum dapat dikatakan bahwa usaha menjahit dari segi pendapatan fluktuatif, kadang ramai dan tidak selalu sepi pelanggan. Apalagi orang yang berminat menjahit baju hanya untuk sementara. Diantaranya seperti hari Kartini, pernikahan teman atau saudara, acara lebaran dan lain sebagainya. Di hari-hari lain, bisa dikatakan permintaan menjahit cenderung merasakan sepi pelanggan. Kurang lebih hal seperti itu cukup mempengaruhi pendapatan penjahit itu sendiri.
3. Sulit untuk tumbuh
Pada dasarnya, ada banyak nama penjahit yang cukup berbakat untuk mendesain berbagai gaun yang menarik. Namun, hanya sedikit yang terkenal di kalangan penjahit. Banyak faktor yang bisa terjadi di balik kasus ini. Misalnya, kurangnya literasi teknologi di kalangan penjahit, terutama yang tinggal di pedesaan. Pasalnya, penjahit yang tinggal di desa tersebut hanya berjualan dengan mengandalkan mulut ke mulut. Padahal teknologi dapat membantu kegiatan promosi tersebut di pasar yang lebih luas.
4. Biaya bahan dan produksi yang tinggi
Salah satu kelemahan dari usaha menjahit adalah alat dan bahannya yang cukup mahal. Misalnya seperti mesin jahit, kebutuhan listrik, dll. Permasalahannya adalah ketika permintaan dalam keadaan rendah, sehingga pendapatan tidak sesuai dengan harapan. Selain itu, jika harus membayar karyawan, instansi dan sebagainya.
5. Kelemahan Usaha Menjahit: Tantangan di Era Pembangunan
Adanya teknologi dapat membuat berbagai aktivitas menjadi lebih mudah dan cepat. Namun dengan catatan apakah orang tersebut bisa mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang ini. Namun, jika Anda tidak melakukan ini, kemungkinan upaya yang dilakukan akan hilang di masa depan.
Hal ini juga terjadi di industri jahit, sehingga promosi melalui berbagai platform sangat diperlukan karena banyak orang yang lebih memilih dunia digital saat ini. Selain itu, agar perusahaan jahit yang dimilikinya tidak ketinggalan dengan perusahaan lain.
6. Balik Modal yang Lama
Jika sebelumnya belum memiliki mesin jahit, maka usaha ini tergolong lama untuk mendapatkan kembali modal awal yang sudah dikeluarkan. Jika sudah ada mesin jahit dan tidak digunakan, maka usaha jahit ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berbeda dengan mesin jahit yang banyak dan memiliki partner khusus seperti konveksi daster, dress dan sebagainya, usaha ini bisa mendatangkan balik modal lebih cepat karena sudah ada partner bisnis konveksi yang rutin mengerjakan produknya di penjahit langganan.
Demikian gambaran kelemahan-kelemahan dalam usaha menjahit dimasa sekarang bagi yang ingin memulai usaha. Secara umum, bisnis menjahit tidak jauh berbeda dengan bisnis lain yang menawarkan banyak keuntungan, namun ada juga risiko yang perlu diperhatikan diantaranya 6 penjelasan diatas.
Seorang penjahit tidak boleh berkecil hati dengan berbagai kelemahan yang disebutkan di atas karena kasus-kasus tersebut dapat diatasi, salah satunya jika penjahit lebih agresif dalam mengembangkan usahanya. Percayakan bahwa rejeki itu sudah di atur Allah untuk masing-masing Hamban-NYA dan tidak akan tertukar, selama kita berusaha dan bertawakal, maka rezeki tidak akan kemana.
