Ternak Blackthroat dengan Kenari adalah peluang menguntungkan bagi pecinta burung kicau. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa mendapatkan anakan berkualitas tinggi dan suara merdu yang khas. Pelajari cara memilih indukan, menyiapkan kandang, serta teknik perawatan yang optimal untuk sukses beternak Blackthroat dengan Kenari.
Burung Blackthroat adalah salah satu jenis burung kicau yang memiliki suara khas dan merdu. Mengawinkannya dengan Kenari dapat menghasilkan keturunan dengan suara yang lebih variatif dan berkualitas. Namun, proses ternak ini memerlukan pemahaman yang baik agar hasilnya optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara ternak Blackthroat dengan Kenari dari awal hingga akhir.
1. Mengenal Burung Blackthroat dan Kenari
Burung Blackthroat (Serinus atrogularis) berasal dari Afrika dan dikenal dengan suara kicauannya yang lantang serta variasi nadanya yang unik. Sementara itu, burung Kenari (Serinus canaria) sudah lama dibudidayakan karena warna cerahnya dan suara nyaringnya. Mengawinkan kedua jenis burung ini dapat menghasilkan keturunan yang memiliki kombinasi keunggulan dari masing-masing indukan.
Selain faktor suara, kelebihan dari hasil persilangan ini adalah daya tahan tubuh yang lebih kuat. Burung hasil persilangan ini juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kenari biasa. Oleh karena itu, banyak peternak mulai mencoba ternak Blackthroat dengan Kenari untuk mendapatkan keuntungan lebih.
2. Memilih Indukan Berkualitas
Langkah pertama dalam beternak Blackthroat dengan Kenari adalah memilih indukan yang berkualitas. Indukan yang baik akan menentukan keberhasilan proses perkawinan dan kualitas anakan yang dihasilkan.
Untuk Blackthroat, pilihlah burung yang sehat, lincah, dan memiliki suara yang lantang. Pastikan burung jantan sudah cukup umur dan dalam kondisi prima. Sementara itu, Kenari betina yang dipilih sebaiknya berusia minimal 7 bulan dan memiliki tubuh yang proporsional serta aktif dalam bergerak.
3. Menyiapkan Kandang yang Nyaman
Kandang yang nyaman dan sesuai standar sangat penting dalam proses ternak. Kandang harus cukup luas agar burung bisa bergerak dengan leluasa serta memiliki ventilasi yang baik.
Gunakan sangkar berukuran minimal 50x50x50 cm untuk sepasang burung. Pastikan ada tempat bertengger yang nyaman serta sarang untuk betina bertelur. Jangan lupa untuk membersihkan kandang secara rutin agar burung tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
4. Pola Makan yang Tepat
Nutrisi adalah faktor penting dalam keberhasilan ternak Blackthroat dengan Kenari. Pastikan burung mendapatkan asupan makanan yang seimbang dan berkualitas.
Makanan utama yang dapat diberikan meliputi biji-bijian seperti milet, biji kenari, dan canary seed. Untuk menambah stamina, berikan tambahan sayuran segar, buah-buahan, serta sumber protein seperti telur rebus dan kroto. Jangan lupa untuk selalu menyediakan air bersih di dalam kandang.
5. Proses Perjodohan Blackthroat dengan Kenari
Perjodohan merupakan tahap penting dalam ternak burung. Agar berhasil, Anda harus memastikan bahwa burung sudah siap kawin.
Tempatkan Blackthroat jantan dan Kenari betina dalam kandang terpisah tetapi berdekatan. Jika mereka sudah saling mengenal dan tidak menunjukkan tanda-tanda agresif, Anda bisa mulai menyatukan mereka dalam satu kandang. Perhatikan interaksi keduanya selama beberapa hari pertama.
6. Proses Kawin dan Bertelur
Setelah berhasil dijodohkan, burung akan melakukan perkawinan secara alami. Pastikan kondisi lingkungan tetap tenang dan nyaman agar proses ini berjalan lancar.
Kenari betina biasanya mulai bertelur dalam waktu 7-10 hari setelah kawin. Telur yang dihasilkan berkisar antara 3-5 butir. Pastikan suhu dan kelembaban kandang tetap stabil agar telur bisa menetas dengan baik.
7. Perawatan Telur Hingga Menetas
Perawatan telur harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sering mengganggu betina yang sedang mengerami agar tidak stres.
Masa pengeraman berlangsung sekitar 13-14 hari. Selama masa ini, pastikan induk mendapatkan makanan bergizi dan cukup istirahat. Setelah menetas, anakan harus mendapatkan perhatian ekstra agar tumbuh sehat dan kuat.
8. Merawat Anakan Blackthroat Kenari
Anakan yang baru menetas sangat rentan dan membutuhkan perawatan intensif. Pastikan mereka mendapatkan makanan yang cukup dari induknya.
Setelah berumur 7-10 hari, Anda bisa mulai memberikan makanan tambahan seperti bubur khusus anakan burung. Pada usia satu bulan, anakan sudah bisa mulai belajar makan sendiri dan dapat dipindahkan ke kandang terpisah.
9. Melatih Kicauan dan Perawatan Harian
Melatih kicauan anakan sejak dini akan meningkatkan kualitas suara mereka saat dewasa. Anda bisa memutar suara masteran burung setiap pagi dan sore.
Selain itu, perawatan harian seperti membersihkan kandang, memberikan makanan bergizi, dan memandikan burung juga harus rutin dilakukan. Dengan perawatan yang baik, burung akan tumbuh sehat dan memiliki suara kicauan yang optimal.
10. Menjual Hasil Ternak Blackthroat Kenari
Setelah anakan mencapai usia yang cukup dan memiliki kualitas kicauan yang baik, Anda bisa mulai menjualnya. Harga burung hasil persilangan ini cenderung lebih tinggi dibandingkan Kenari biasa.
Promosikan burung hasil ternakan Anda melalui media sosial, komunitas pecinta burung, atau pasar burung lokal. Pastikan burung yang dijual dalam kondisi sehat agar pelanggan puas dan bisnis ternak Anda semakin berkembang.
Kesimpulan
Beternak Blackthroat dengan Kenari adalah peluang yang menguntungkan bagi pecinta burung kicau. Dengan pemilihan indukan yang tepat, perawatan yang baik, serta teknik perjodohan yang benar, Anda bisa menghasilkan anakan berkualitas tinggi. Pastikan untuk selalu memberikan makanan bergizi dan menjaga kebersihan kandang agar burung tetap sehat dan produktif.
FAQ
1. Berapa lama proses perjodohan Blackthroat dengan Kenari? Proses perjodohan bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari kecocokan antara burung jantan dan betina.
2. Apa makanan terbaik untuk anakan Blackthroat Kenari? Anakan membutuhkan makanan yang kaya nutrisi seperti bubur khusus burung, kroto, dan telur rebus untuk tumbuh dengan baik.
3. Bagaimana cara melatih kicauan anakan? Anda bisa memutar suara masteran burung setiap hari pada pagi dan sore agar anakan terbiasa dan mengembangkan kualitas kicauan yang lebih baik.