Sudah paham belum tentang unsur terpenting dalam komunikasi? Barangkali kita sama-sama sepakat bahwa seberapapun berbakatnya seseorang, tidak cukup jika hanya mengandalkan bakatnya itu sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana ia menyampaikan di depan orang. Saat berbisnis pun begitu, bagaimanapun unggulnya suatu produk tentu harus disampaikan dengan cara tertentu agar diterima dengan baik oleh calon pelanggan.
Pada intinya, kesuksesan tidak akan diperoleh jika tanpa penguasaan ketrampilan komunikasi yang efektif.
Komunikasi sendiri merupakan sebuah proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa, baik verbal maupun non verbal, proses mendengar, berbicara, gerak tubuh, dan ungkapan emosi. Unsur yang terpenting dalam komunikasi bukan sekadar pada apa yang kita tulis atau kita katakan, tetapi lebih pada sikap bagaimana kita ‘menyampaikan pesan’ kepada orang lain sebagai ‘penerima pesan’.
Setidaknya ada lima unsur terpenting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:
1) Pengirim pesan (sender),
2) Pesan yang dikirimkan (message),
3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media),
4) Penerima pesan (receiver), dan
5) Umpan balik (feedback).
Hal ini juga disampaikan oleh Thomas Leech dalam bukunya Say It Like Shakepeare. Karena begitu pentingnya, banyak orang percaya bahwa bagaimana cara menyampaikan pesan itu lebih penting daripada pesan itu sendiri.
Komunikasi Efektif dengan Customer?
Salah satu bidang yang memerlukan kemampuan komunikasi efektif adalah saat berbisnis. Kemampuan Anda di dalam menyampaikan informasi dengan baik, kemampuan menggunakan berbagai media atau alat audio-visual, dan kemampuan menjadi pendengar yang baik merupakan bagian penting dalam berkomunikasi yang efektif.
Sebelum menentukan sikap dan cara melayani customer, pahami terlebih dahulu konsumen Anda Biasanya seseorang merasa grogi karena mereka merasa berada di luar zona yang mereka kenal. Karena itu, pastikan bahwa Anda benar-benar memahami dunia mereka sebelum akhirnya memberikan pelayanan terbaik Anda.
Semakin terbiasa Anda menghadapi berbagai tipe customer, niscaya tidak akan ada lagi rasa grogi yang mengganggu saat menghadapi calon pelanggan.
Negosiasi tanpa Memaksa
Setelah menguasai produk dengan baik, itulah saatnya proses mengenalkan produk ke orang-orang yang menjadi target. Perlu diketahui bahwa orang-orang pada umumnya tidak senang disuruh-suruh membeli, karena itu sebelum melakukan penjualan, bisa memberikan info-info sebagai edukasi kepada mereka.
Keramahan dalam berkomunikasi dengan orang lain sangat penting. Satu hal yang perlu diingat adalah tidak perlu memaksa dalam menjual sesuatu, sebagaimana Anda juga kurang suka kalau dipaksa membeli oleh orang lain.
Ketika Anda menghadapi banyak konsumen dengan karakter unik, tidak hanya kesabaran sebagai penjual yang diuji namun juga secara tidak langsung Anda pun belajar meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen.