Endorsement merupakan suatu bentuk promosi produk atau jasa yang dilakukan dengan menggandeng para selebritas atau tokoh ternama dalam berbagai bidang. Dengan adanya endorsement, sebuah brand dapat lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas, karena kepopuleran selebritas yang mengiklankan produk atau jasa tersebut.
Kelebihan Endorsement
Salah satu kelebihan dari endorsement adalah meningkatkan citra sebuah brand. Dengan dicantumkan namanya di produktifitas selebritas atau tokoh ternama dalam berbagai bidang, brand tersebut akan lebih dipercaya dan dianggap memiliki kualitas tinggi.
Endorsement juga dapat meningkatkan penjualan sebuah produk atau jasa. Ketika seorang selebritas mengiklankan sebuah produk, maka fans atau penggemarnya cenderung untuk membeli produk tersebut, karena kecenderungan seseorang untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh idolanya. Dalam hal ini, endorsement bisa menjadi pemicu bagi peningkatan penjualan sekaligus melahirkan pelanggan baru.
Keuntungan Endorsement dalam Pemasaran
Seperti halnya strategi pemasaran lainnya, endorsement memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan dari endorsement adalah:
1. Menambah daya pikat konsumen
Endorsement dapat membuat produk atau jasa lebih menarik di mata konsumen. Produk atau jasa yang diendors oleh selebriti akan lebih menarik dibandingkan produk atau jasa yang sama, namun tidak diendors oleh selebriti.
2. Meningkatkan popularitas merek
Dalam endorsement, selebriti menjadi representasi dari merek atau produk yang dipasarkan sehingga popularitas selebriti dapat mempengaruhi popularitas merek atau produk tersebut.
3. Membangun citra positif merek
Selebriti yang digunakan dalam endorsement diharapkan dapat membawa citra positif terhadap merek atau produk yang dipasarkan.
Kekurangan Endorsement
Satu-satunya kekurangan dari endorsement adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh brand untuk membayar selebritas yang akan mengiklankan produk tersebut. Biaya endorsement bisa sangat mahal tergantung selebritas atau tokoh ternama yang digandeng dalam iklan tersebut.
Biaya tersebut dapat menjadi porsi yang besar dari anggaran pemasaran sebuah brand. Bahkan, dalam beberapa kasus, biaya endorsement bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Ada kekurangan juga ada kerugian. Berikut Kerugian dari endorsement:
1. Mahal
Endorsement selalu membutuhkan biaya yang mahal untuk memperoleh jasa selebriti sebagai pengiklannya.
2. Kurang efektif
Meskipun endorsement diharapkan dapat meningkatkan penjualan, namun belum tentu selalu efektif. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti popularitas selebriti, relevansi antara selebriti dengan produk atau jasa yang ditawarkan, dll.
3. Risiko citra negatif
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, salah memilih selebriti atau tokoh terkenal untuk endorsment dapat membawa efek negatif bagi citra merek atau produk.
Apakah sebanding dengan biayanya?
Meskipun biaya endorsement bisa sangat mahal, namun cukup sebanding dengan manfaat yang diperoleh oleh brand. Sebuah studi yang dilakukan oleh Nielsen menyatakan bahwa penggunaan endorsement meningkatkan penjualan sebuah produk atau jasa hingga 10%. Oleh karena itu, biaya endorsement bisa dianggap sebagai investasi yang berpotensi memberikan keuntungan bagi brand dalam jangka panjang.
Namun demikian, brand harus tetap memperhitungkan secara cermat apakah biaya endorsement sudah sebanding dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh. Brand harus mempertimbangkan budget pemasaran yang telah ditetapkan dan melakukan perhitungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggandeng selebritas atau tokoh ternama dalam iklannya.
Brand juga harus memperhatikan kualitas produk atau jasa yang diiklankan, karena sebaik apapun iklannya, jika produk yang diiklankan tidak berkualitas, maka endorsement tidak akan memberikan manfaat yang diharapkan.
Kesimpulan
Endorsement adalah strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan citra maupun penjualan sebuah produk atau jasa. Meskipun biaya endorsement bisa sangat mahal, namun sebanding dengan manfaat dan keuntungan yang diperoleh. Brand harus mempertimbangkan secara cermat tentang budget pemasaran yang telah ditetapkan dan memperhatikan kualitas produk atau jasa yang diiklankan sebelum mengambil keputusan untuk menggandeng selebritas atau tokoh ternama dalam iklannya.